Pemerintah Korea Utara akhirnya melaporkan kasus pertama Covid-19 di negaranya pada Jumat (13/5/2022).
Menurut laporan Worldometers, tambahan kasus Covid-19 di Korea Utara dalam sepekan mencapai 1.483.060 kasus hingga Kamis (18/5/2022). Jumlah itu naik 148.306.000% dibandingkan pekan sebelumnya yang masih tak ada kasus Covid-19.
Sejumlah pasien Covid-19 di Korea Utara dilaporkan mengidap gejala demam, bahkan ada yang telah dikonfirmasi dengan virus varian Omicron. Kasus-kasus demam tersebut sebagian besar ditemukan di kota Pyongyang, ibu kota Korea Utara.
Tambahan kasus Covid-19 di Korea Utara dalam sepekan tersebut merupakan yang tertinggi di Asia. Posisi kedua ditempati oleh Taiwan dengan tambahan kasus Covid-19 sebesar 63% menjadi 447.820 kasus.
Berikutnya, tambahan kasus Covid-19 di Jepang dan Korea Selatan dalam sepekan menempati peringkat ketiga dan keempat. Tambahan kasus Covid-19 di Jepang sebanyak 266.193 kasus dan Korea Selatan sebanyak 215.534 kasus dalam sepekan.
Sementara itu, Indonesia menempati urutan ke-16 dengan tambahan kasus Covid-19 tertinggi di Asia. Jumlahnya sebanyak 2.064 kasus dalam sepekan.
Masyarakat perlu waspada terhadap penularan Covid-19. Maka dari itu, penerapan protokol kesehatan 3M wajib dilakukan yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: Pasca Mudik Lebaran, Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Naik 54% dalam Sepekan)