Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,17 juta kasus pada Sabtu, 17 Desember 2022. Berdasarkan data GISAID, Andorra tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 316 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Andorra saat ini setara dengan 0,01 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 30 Jiwa, Tertinggi di Tunisia)
Menyusul Ukraina dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai empat persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 885 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 2,31 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 865 jiwa.
Berikutnya, Chili dengan penambahan kasus Omicron 19.822 kasus (naik 3,43%), Cina (RRC - Tiongkok) dengan penambahan kasus Omicron 689 kasus (naik 3,3%) dan Jepang dengan penambahan kasus Omicron 298,02 ribu kasus (naik 3,27%)
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Orang Diperiksa per Minggu Tertinggi (Rabu, 14 Desember 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 30.620 kasus atau naik 0,22 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.