Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) laki-laki di Provinsi DI Yogyakarta pada tahun 2024 sebanyak 28.151 jiwa. Data historis menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 5.83 persen atau selisih 1.744 jiwa. Secara umum, jumlah PNS laki-laki di DI Yogyakarta mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Fluktuasi ini ditandai dengan adanya penurunan dan kenaikan jumlah PNS setiap tahunnya. Penurunan terbesar terjadi pada tahun 2016, yaitu sebesar 36.51 persen.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar 31.491 jiwa, jumlah PNS laki-laki tahun 2024 lebih rendah. Kondisi ini juga lebih buruk dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 33.911 jiwa. Dalam lima tahun terakhir, ranking DI Yogyakarta di tingkat pulau cenderung stabil di peringkat 6. Ranking se-Indonesia juga relatif stabil di sekitar peringkat 20-an, dengan peringkat terakhir di tahun 2024 berada di posisi 23. Kenaikan tertinggi dalam periode historis terjadi pada tahun 2017, yaitu sebesar 53.35 persen.
Pada tahun 2024, DI Yogyakarta berada di peringkat 6 untuk jumlah PNS laki-laki di Pulau Jawa. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Nilai tahun terakhir DI Yogyakarta sebesar 28.151 jiwa.
Penurunan terendah dalam data historis terjadi pada tahun 2014, yaitu sebesar 0.19 persen. Anomali terjadi pada tahun 2016 ketika terjadi penurunan tajam sebesar 36.51 persen. Kondisi ini berbeda dengan tren tiga tahun sebelumnya (2013-2015) yang cenderung stabil, serta lima tahun sebelumnya (2011-2015) yang juga menunjukkan tren penurunan yang lebih moderat.
Secara keseluruhan, data menunjukkan fluktuasi jumlah PNS laki-laki di DI Yogyakarta selama dua dekade terakhir. Penurunan signifikan pada tahun 2016 menjadi anomali yang perlu dicermati lebih lanjut. Walaupun terjadi kenaikan signifikan di tahun 2017, namun tidak cukup untuk mempertahankan jumlah PNS laki-laki seperti sebelum tahun 2016.
Bali
Provinsi Bali menempati peringkat ke-3 di antara pulau-pulau di Nusa Tenggara dan Bali dengan jumlah PNS laki-laki sebanyak 34.234 jiwa. Meskipun demikian, Bali mengalami penurunan sebesar 9,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya, selisihnya mencapai 3.401 jiwa. Jika melihat rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun terakhir, terjadi penurunan, menunjukkan adanya potensi perubahan dalam komposisi kepegawaian di wilayah ini. Peringkat Bali secara nasional adalah 20.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah berada di posisi ke-4 di Pulau Kalimantan dengan jumlah PNS laki-laki sebesar 31.248 jiwa. Pertumbuhan negatif sebesar 4,31 persen menunjukkan adanya penurunan jumlah PNS laki-laki dibandingkan tahun sebelumnya, selisihnya mencapai 1.409 jiwa. Dengan peringkat nasional ke-21, Kalimantan Tengah perlu memperhatikan tren ini untuk memastikan keberlanjutan pelayanan publik.
Jambi
Jambi menduduki peringkat ke-7 di Pulau Sumatera dengan jumlah PNS laki-laki 29.569 jiwa. Penurunan sebesar 4,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan jumlah PNS laki-laki di wilayah ini. Penurunan yang signifikan mencapai 1.425 jiwa. Peringkat nasional Jambi adalah 22, menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut terkait kebijakan kepegawaian.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara menempati posisi ke-4 di Pulau Sulawesi dengan jumlah PNS laki-laki sebanyak 26.701 jiwa. Penurunan 3,49 persen menunjukkan adanya dinamika dalam jumlah PNS laki-laki di wilayah ini. Penurunan yang signifikan mencapai 965 jiwa. Dengan peringkat nasional ke-24, Sulawesi Utara perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan ini.
Maluku
Maluku berada di peringkat pertama di Pulau Maluku dengan jumlah PNS laki-laki sebanyak 26.549 jiwa. Maluku mengalami penurunan 3,19 persen, di mana terjadi penurunan sebanyak 876 jiwa. Walaupun menduduki peringkat atas di wilayahnya, penurunan ini tetap perlu diperhatikan untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai. Peringkat nasional Maluku adalah 25.
Papua
Papua menempati posisi pertama di Pulau Papua dengan jumlah PNS laki-laki sebesar 26.079 jiwa. Papua mengalami kenaikan 9,42 persen, di mana terjadi kenaikan 2.245 jiwa. Dengan peringkat nasional ke-26, Papua perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan jumlah PNS laki-laki di wilayah ini.