Berdasarkan data PATH, Indonesia membutuhkan oksigen sebanyak 2.029.470 meter kubik (m3) per hari untuk penanganganan virus corona Covid-19 hingga Rabu, 21 Juli 2021. Jumlahnya setara dengan 56% kebutuhan oksigen Asia Tenggara.
Kebutuhan oksigen Indonesia sekitar empat kali lipat lebih tinggi dari Malaysia yang sebesar sebesar 499.297 m3 per hari. Sementara, kebutuhan oksigen di Thailand mencapai 441.904 m3 per hari.
Penyebab besarnya kebutuhan oksigen di Indonesia akibat melonjaknya kasus corona. Total kasus positif corona di dalam negeri telah mencapai 2,98 juta orang hingga Rabu, 21 Juli 2021.
Kondisi tersebut lantas mendorong sejumlah negara lain untuk membantu Indonesia. Singapura, misalnya, mengirimkan 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong berkapasitas 50 liter, serta sejumlah alat kesehatan lainnya.
Sementara, Jepang akan menyumbang konsentrator oksigen yang bernilai US$ 5,6 juta atau Rp 81,2 miliar (kurs Rp 14.500/USD) pada Indonesia. Negeri Sakura itu akan menghibahkan 2.800 konsentrator oksigen dan 2,16 juta dosis vaksin.
(Baca: Samator Group Miliki Kapasitas Produksi Oksigen Terbesar di Indonesia)
Demi menekan laju penularan corona, masyarakat diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatna 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.