Angka kematian di provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat 794 orang atau dua persen terhadap jumlah penduduk yang terkena Covid-19. Dalam seminggu terakhir tren kematian secara mingguan bergerak dalam range yang tetap diangka 2,8-2,9 persen. Namun rasio kematian ini semakin tinggi dibandingkan dua pekan sebelumnya yang sempat di angka 2,7 persen.
Dibandingkan provinsi lain, tingkat kematian provinsi ini berada di urutan 16. Mereka yang meninggal paling banyak adalah penduduk dengan usia lebih dari 60 tahun sebanyak 46,5 persen. Lainnya diikuti 34,6 persen umur antara 46-59 tahun, 12,2 persen usia dewasa umur 31-45 tahun, tiga persen golongan pemuda umur 19-30 tahun, sebanyak 1,8 persen adalah anak-anak dengan umur 0-5 tahun dan 1,4 persen umur antara 6-18 tahun
Dalam statistik sebaran Covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19, Selasa pagi ini, 28 September 2021, penduduk yang meninggal karena Covid-19 di Nusa Tenggara Barat terdiagnosis memiliki penyakit penyerta. Dominan, penyakit yang diderita saat pemeriksaan yakni dan 14,3 persen ada riwayat diabetes melitus.
Sedangkan saat pemeriksaan awal, mereka yang terkena Covid-19 di wilayah ini melaporkan gejala utama seperti batuk, sesak napas, demam dan sakit tenggorokan.
Adapun perkembangan terkini akumulasi penduduk yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat mencapai 27.325 orang. Penduduk yang dinyatakan telah sembuh di provinsi ini sebanyak 26.204 orang (96,01 persen).