Uni Eropa telah membeli 1,6 miliar dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech hingga 9 Juli 2021. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara negara atau kawasan lainnya, bahkan setara dengan 49,9% dari total pembelian di dunia.
Pfizer/BioNTech termasuk salah satu vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat Eropa (EMA). Dengan begitu, penduduk kawasan tersebut atau dari negara lain yang telah disuntik vaksin ini bisa mengunjungi Uni Eropa tanpa isolasi mandiri terlebih dahulu ketika tiba di sana.
Sejumlah negara juga telah memesan vaksin buatan Pfizer/BioNTech. Amerika Serikat dan Brasil tercatat masing-masing membeli vaksin Pfizer/BioNTech sebanyak 300 juta dosis dan 200 juta dosis. Jepang sudah memesan sebanyak 194 juta dosis, Kanada membeli 105 juta dosis, dan Inggris serta Tiongkok 100 juta dosis.
Sementara itu, negara-negara lainnya membeli dengan jumlah di bawah 100 juta dosis. Misalnya, Korea Selatan memesan sebanyak 66 juta dosis, Turki 64,5 juta dosis, dan Uni Afrika 50 juta dosis.
(Baca: Riset: Vaksinasi Covid-19 Mampu Tekan Risiko Kematian dan Perawatan RS)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech di Indonesia. Efikasi vaksin ini mencapai 100% untuk usia 12-15 tahun dan 95,5% untuk usia 16 tahun ke atas.