Harga saham PT Bank Central ASIA Tbk (BBCA) pada perdagangan Rabu (27/12) ditutup naik 0,12 persen menjadi Rp 21.525 per lembar. Dengan harga ini, saham bank milik konglomerat Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono tersebut menjadi yang termahal dari 10 bank publik berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Menurut data Bloomber, rasio harga terhadap laba (Price Earning Ratio/PER) Bank BCA mencapai 23,73 kali. Demikian pula rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value/PBV) sebesar 4,16 kali. Kedua rasio tersebut menunjukkan bank yang dulunya milik konglomerat Grup Salim tersebut merupakan yang termahal dibanding sembilan bank besar lainnya.
Sementara bank termahal kedua ditempati PT Bank Mayapada Tbk dengan PE Ratio sebesar 23,07 kali dari laba bersih per saham (EPS). Kemudian di urutan ketiga adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan rasio harga terhadap laba mencapai 22,07 kali. Ketiga PE Ratio bank berkapitalisasi terbesar tersebut di atas PE sektoralnya sebesar 21,24 kali.