Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi melalui uang elektronik mencapai Rp 35,10 triliun per Desember 2021. Tercatat, nilai transaksi uang elektronik pada bulan tersebut mengalami peningkatan sebesar 58,60% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Desember 2020, nilai transaksi dengan uang elektronik mencapai Rp 22,13 triliun. Tak hanya itu, angka tersebut juga naik 12,17% dibandingkan November 2021 yang mencapai Rp 31,29 triliun.
Adapun, volume transaksi dengan uang elektronik di Indonesia tercatat sebesar 602,29 juta kali pada Desember 2021. Jumlah itu meningkat 13,63% dibandingkan pada November 2021 yang mencapai 530,02 juta transaksi.
Angka volume transaksi tersebut meningkat 37,49% jika dibandingkan pada Desember 2020. Pada saat itu, volume transaksi dengan uang elektronik tercatat sebanyak 438,04 juta kali.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan peningkatan transaksi uang elektronik di Tanah Air terjadi seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Selain itu, peningkatan transaksi juga didorong oleh perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking.
(Baca: Transaksi Uang Elektronik RI Melonjak 61,8% per November 2021)