Penyaluran kredit perbankan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp1.220 triliun di Juli 2022. Angka tersebut tumbuh 18,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 17,6% (yoy) pada Juni 2022.
Menurut skala usahanya, kredit UMKM untuk skala mikro tumbuh 115,7% (yoy) pada Juli 2022 menjadi Rp420,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 113,7% (yoy).
Lalu, kredit UMKM untuk usaha skala kecil juga tumbuh lebih tinggi 22,7% (yoy) pada Juli 2022 menjadi Rp464,6 triliun. Pada Juni 2022, kredit usaha kecil hanya tumbuh 21,7% (yoy).
Sedangkan, kredit UMKM untuk skala menengah pada Juli 2022 terkontraksi 26,65% (yoy) menjadi Rp334,7 triliun. Kontraksi tersebut turun tipis dari kontraksi bulan sebelumnya yang mencapai 26,71% (yoy).
Adapun menurut BI peningkatan kredit UMKM juga didorong baik oleh kredit investasi (KI) maupun kredit modal kerja (KMK). KI pada Juli 2022 tumbuh 2,6% (yoy), sementara KMK tumbuh 23,5% (yoy) pada periode yang sama.
(Baca Juga: Tokopedia Paling Diandalkan UMKM, Apa Keunggulannya?)