PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp1,47 triliun pada kuartal II-2022. Capaian ini merupakan rekor tertinggi baru dalam lima tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.
Laba emiten berkode BBTN ini mengalami pertumbuhan sebesar 59,87% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pada kuartal II-2021, BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp920,06 miliar.
Peningkatan laba sejalan dengan kinerja top line perusahaan yang mencatatkan kenaikan pendapatan bunga sebesar 1,15% (yoy) dari Rp12,53 triliun menjadi Rp12,68 triliun pada kuartal II-2022. BTN pun mampu menekan jumlah beban bunga hingga susut 27,8% (yoy) menjadi Rp4,94 triliun pada periode sama.
Kemudian pendapatan bunga bersih BTN terdongkrak 35,97% (yoy) menjadi Rp7,74 triliun. Selain itu laba operasional perseroan juga naik 54,55% (yoy) menjadi Rp1,94 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1,26 triliun.
Kinerja positif BTN tersebut juga ditopang oleh penyaluran kredit, khususnya di sektor perumahan. Perusahaan menyalurkan kredit sebanyak Rp286,15 triliun sepanjang Januari-Juni 2022 lalu. Nilai tersebut tumbuh 7,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp256,91 triliun.
(Baca: Laba Bersih BTN Tembus Rp774 Miliar pada Kuartal I 2022)