Penyaluran Pinjol dalam Negeri Meningkat pada Agustus 2025

Keuangan

Premium

Nabilah Muhamad 10/11/2025 09:59 WIB

URL telah disalin

Memuat...

OJK melaporkan, nilai penyaluran pinjaman online (pinjol) di Indonesia mencapai Rp29,62 triliun pada Agustus 2025. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Nilai Penyaluran Pinjaman Online di Indonesia (Januari 2023-Agustus 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penyaluran Pinjol dalam Negeri Meningkat pada Agustus 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Penyaluran Pinjaman Online di Indonesia (Januari 2023-Agustus 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai penyaluran pinjaman online (pinjol) di Indonesia mencapai Rp29,62 triliun pada Agustus 2025.

Nilainya naik 1,85% dibanding Juli 2025 (month-to-month/mtm), sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.

(Baca: Nilai Penyaluran Pinjol di Indonesia Turun pada Pertengahan 2025)

Pada Agustus 2025, kredit pinjol disalurkan ke 17,39 juta akun penerima pinjaman, tumbuh 1,69% (mtm).

Mayoritas atau 12,76 juta akun peminjam berada di Pulau Jawa, setara 73% dari total akun peminjam nasional.

Dari total pinjaman pada Agustus 2025, sebanyak Rp5,62 triliun atau 20,49% pinjol disalurkan ke sektor produktif.

Sektor produktif yang menyerap pinjol terbesar adalah perdagangan dan reparasi kendaraan, yaitu Rp3,15 triliun.

Lalu Rp804,94 miliar masuk ke sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman; Rp380,85 miliar ke sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta Rp141,56 miliar ke sektor informasi dan komunikasi.

(Baca: Mayoritas Kelas Menengah RI Punya Cicilan pada 2025, Ini Jenisnya)

Editor : Erlina Fury Santika