Nilai Penyaluran Pinjol di Indonesia Turun pada Pertengahan 2025

Keuangan

Premium

Nabilah Muhamad 23/09/2025 09:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

OJK melaporkan, nilai penyaluran pinjaman online (pinjol) di Indonesia sebesar Rp27,46 triliun pada Juni 2025. Nilainya turun 4,22% dari bulan sebelumnya (mtm).

Nilai Penyaluran Pinjaman Online di Indonesia (Januari 2023-Juni 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Nilai Penyaluran Pinjol di Indonesia Turun pada Pertengahan 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Penyaluran Pinjaman Online di Indonesia (Januari 2023-Juni 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai penyaluran pinjaman online (pinjol) di Indonesia mencapai Rp27,46 triliun pada Juni 2025.

Nilainya turun 4,22% dibanding Mei 2025 (month-to-month/mtm) yang mencapai Rp28,67 triliun.

Pada pertengahan tahun ini, kredit pinjol disalurkan ke 16,24 juta akun penerima pinjaman, menyusut 7,62% (mtm).

Mayoritas atau 12,85 juta akun peminjam berada di Pulau Jawa, setara 73% dari total akun peminjam nasional.

Dari total pinjaman pada Juni 2025, sebanyak Rp5,62 triliun atau 20,50% pinjol disalurkan ke sektor produktif.

Sektor produktif yang menyerap pinjol terbesar adalah perdagangan dan reparasi kendaraan, yaitu Rp3,35 triliun.

Lalu Rp789,01 miliar masuk ke sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman; Rp239,66 miliar ke sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta Rp195,80 miliar ke sektor informasi dan komunikasi.

(Baca: 10 Provinsi RI dengan Utang Pinjol Tertinggi Akhir Semester I 2025)

Editor : Erlina Fury Santika