Likuiditas Perbankan Nasional Masih Aman sampai Semester I 2025

Likuiditas atau ketersediaan uang tunai di perbankan Indonesia masih terjaga sampai akhir semester I 2025.

Hal ini terlihat dari loan-to-deposit ratio (LDR) perbankan yang masih berada dalam batas aman berdasarkan peraturan Bank Indonesia (BI).

(Baca: Rp2.300 Triliun Kredit Perbankan Belum Terserap sampai Semester I 2025)

LDR adalah rasio kredit atau pembiayaan yang disalurkan bank, dibandingkan dengan total simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola bank.

Angka LDR yang tinggi menunjukkan likuiditas rendah, di mana kapasitas bank untuk menyalurkan kredit baru makin kecil.

Sedangkan angka LDR yang rendah menunjukkan likuiditas tinggi, di mana bank masih memegang banyak uang tunai untuk disalurkan.

Namun, angka LDR terlalu rendah juga tidak sehat, karena mengindikasikan ada banyak dana yang "menganggur" atau tidak dimanfaatkan.

Berdasarkan Peraturan BI No. 15/15/PBI/2013, batas bawah rasio LDR adalah 78% dan batas atasnya 92%.

Adapun merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio LDR bank umum secara nasional masih dalam batasan tersebut, dengan fluktuasi di kisaran 85-88% selama Juni 2024-Juni 2025, seperti terlihat pada grafik.

Hal ini juga dikonfirmasi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

"Dari kondisi seperti ini kita melihat bahwa nothing to worry, LDR juga masih sekitar 80%, bisa dikatakan masih dalam kondisi normal," kata Dian, disiarkan Kontan.co.id, Jumat (12/9/2025).

(Baca: Mengintip Kondisi Likuiditas 5 Bank Penerima Dana Menkeu Purbaya)