Transaksi Uang Elektronik Capai Rp1,5 Kuadriliun pada Semester I 2025

Menurut laporan Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik (e-money) selama periode Januari-Juni atau semester I 2025 mencapai Rp1,52 kuadriliun.

Angka tersebut tumbuh 30,19% dibanding semester I tahun lalu (year-on-year/yoy). Volume transaksinya pada semester I 2025 juga melonjak 43,4% (yoy) menjadi 14,59 miliar kali.

Berikut rincian jenis transaksi uang elektronik di Indonesia sepanjang semester I 2025:

• Reload/top up: Rp762,93 triliun
• Belanja: Rp439,22 triliun
• Transfer antar-uang elektronik: Rp295,24 triliun
• Reedem: Rp10,77 triliun
• Initial (isi pertama kali): Rp7,11 triliun
• Tarik tunai: Rp5,34 triliun

Pada Juni 2025, jumlah instrumen uang elektronik mencapai 985,28 juta unit. Berikut rinciannya berdasarkan media penyimpan:

• Server based: 865,27 juta unit
• Chip based: 120,02 juta unit

Kemudian ini jumlah uang elektronik berdasarkan status pencatatan data pada Juni 2025:

• Unregistered: 765,59 juta unit
• Registered: 219,70 juta unit

Lalu ini rincian dana float (uang elektronik yang masih merupakan kewajiban penerbit kepada pemegang dan pedagang) pada Juni 2025:

• Penerbit uang elektronik non-bank: Rp10,17 triliun
• Penerbit uang elektronik bank: Rp4,69 triliun

(Baca: Tren Belanja Pakai Uang Elektronik di Indonesia Terus Meningkat Semester I 2025)