Ada beragam alasan masyarakat Indonesia tertarik dengan investasi digital. Fenomena ini terekam dalam survei Populix bertajuk Unlocking Insight Into Digital Investment Trends.
Hasil survei menunjukkan, faktor utama yang mendorong minat masyarakat terhadap investasi digital adalah kemudahan untuk melakukan transaksi yang tak terbatas secara waktu dan tempat, dinyatakan oleh 45% responden.
Lalu 44% responden tertarik investasi digital karena dapat memulai investasi dengan model kecil, 39% tertarik dengan keuntungan jangka panjang, dan 35% menyukai proses registrasi dan verifikasi yang cepat serta mudah.
Selebihnya, alasan responden memilih investasi digital berkaitan dengan kemudahan dalam akses tutorial berinvestasi, rekomendasi investasi dari analis pasar, ketersediaan webinar investasi, dan lainnya seperti terlampir dalam grafik.
Kendati demikian, survei Populix juga menyaring hambatan dalam memulai investasi digital. Tercatat, sebanyak 33% responden khawatir dengan kebangkrutan pada platform investasi.
Ada pula responden khawatir dengan fluktuasi pasar yang tinggi dan takut kehilangan investasinya, ini masing-masing dinyatakan oleh 29% responden.
Populix menggelar survei ini secara online pada 22-25 Juni 2024 terhadap 1.024 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden terdiri dari 51% perempuan dan 49% laki-laki.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (80%), diikuti Pulau Sumatra (12%), dan pulau-pulau lainnya (8%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (39%) dan usia 26-30 tahun (23%).
(Baca: Gen Z dan Milenial Mendominasi Investor Pasar Modal di Indonesia)