Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) pemerintah Indonesia sebesar US$ 205,9 miliar pada Juli 2021. Jumlah tersebut tumbuh 3,5% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan sumbernya, Jepang menjadi negara kreditur terbesar lantaran menyalurkan utang sebesar US$ 11,02 miliar. Jumlah tersebut turun 9,75% dari posisi Juli 2020 yang sebesar US$ 12,2 miliar.
Jerman berada di posisi kedua lantaran memberikan utang sebesar US$ 3,98 miliar kepada pemerintah Indonesia hingga Juli 2021. Setelahnya ada Perancis yang memberikan utang ke Indonesia sebesar US$ 2,5 miliar.
Tiongkok tercatat memberikan pinjaman sebesar US$ 1,66 miliar kepada pemerintah Indonesia. Kemudian, utang yang diberikan kepada pemerintah Indonesia mencapai US$ 1,4 miliar.
Utang yang diberikan oleh Korea Selatan kepada pemerintah Indonesia tercatat sebesar US$ 1,09 miliar. Singapura dan Amerika Serikat masing-masing memberikan utang kepada pemerintah Indonesia sebesar US$ 580 juta dan US$ 556 juta.
Negara Eropa lainnya memberikan utang kepada pemerintah Indonesia sebesar US$ 440 juta. Sementara, pinjaman yang diberikan Belanda kepada pemerintah Indonesia mencapai US$ 376 juta.
(Baca: Rasio Utang Luar Negeri Indonesia Membaik pada Juni 2021)