Berdasarkan data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), pada Maret 2024 ada sekitar 374 juta transaksi menggunakan QRIS, melonjak 199% dibanding Maret tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kemudian nilai total transaksi QRIS pada Maret 2024 mencapai Rp42 triliun, meningkat 223% (yoy).
(Baca: Ini Alasan Warga RI Menggunakan Layanan QRIS)
Angka-angka tersebut menjadi rekor tertinggi baru dalam penggunaan QRIS, baik dari segi volume maupun nominal transaksinya.
Jumlah pedagang dan konsumen yang bertransaksi menggunakan aplikasi ini juga terus meningkat.
Pada Maret 2024 sudah ada sekitar 32 juta pedagang (merchant) yang melayani pembayaran dengan QRIS, tumbuh 28% (yoy).
Kemudian jumlah konsumen penggunanya tumbuh 50% (yoy) menjadi 48 juta pengguna.
QRIS adalah fasilitas pembayaran digital dari Bank Indonesia (BI). Dengan fasilitas ini pedagang dan konsumen bisa melakukan transaksi nontunai dengan memindai kode QR menggunakan smartphone.
(Baca: Ini Kendala Penggunaan QRIS menurut Konsumen)