Perkembangan teknologi yang begitu cepat serta boomingnya financial technology (Fintech) telah mengubah cara masyarakat melakukan pembayaran, asuransi, berinvestasi, serta mengakses ke sumber pembiayaan. Sebelumnya, jika membutuhkan pembiayaan orang harus pergi ke bank, tapi sekarang tidak lagi. Mereka bisa mendapat pendanaan dari fintech. Peluang tersebut mampu dimanfaatkan oleh Alibaba melalui Ant Financial Service Group.
Institusi keuangan yang terafiliasi dengan Alibaba tersebut awalnya hanya operator pembayaran online yang bernama Alipay, namun kini telah menjelma menjadi raksasa finansial dunia. Berdasarkan data Disruptive Finance kapitalisasi Ant Financial 2,5 tahun lalu baru mencapai US$ 50 miliar, tapi kini telah mencapai US$ 150 miliar dan berada di urutan 10 bank terbesar global. Angka tersebut masih di bawah kapitalisasi Bank of China yang memiliki nilai kapitalisasi US$ 180 miliar, namun berada di atas kapitalisasi Merchant Bank, Royal Bank of Canada, BNP Paribas maupun Goldman Sachs.
Sebagai informasi, Alipay pada 2014 melakukan rebranding menjadi Ant Financial. Kemudian pada 2015 mendapat pendanaan senilai US$ 4,5 miliar dari China Investment Cor (CIC), CCB Trust, China Life, China Post Grup, China Development Bank Capital dan Primavera Capital Group. Pada tahun tersebut valuasi institusi finansial yang terafiliasi dengan Alibaba tersebut mencapai US$ 45 miliar dengan pengguna aktif mencapai 450 juta.