Menurut survei Katadata Insight Center (KIC), sebagian besar responden pelaku investasi dalam negeri sudah berinvestasi di perusahaan yang mengutamakan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG).
ESG merupakan standar praktik bisnis yang memerhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Saat ini sudah ada sejumlah indeks yang dikembangkan untuk menetapkan standar serta mengukur pemenuhan ESG perusahaan, seperti S&P Dow Jones Sustainability World Index, SGX ESG Transparency Index, dan IDX ESG Leaders.
Menurut Kementerian Keuangan, beberapa contoh aspek yang dinilai dalam ESG adalah sebagai berikut:
1. Environmental (Keberlanjutan Lingkungan)
- Penggunaan energi ramah lingkungan
- Komitmen penurunan emisi gas rumah kaca
- Pengendalian polusi
- Pengelolaan sampah dan limbah
- Konservasi sumber daya alam, dan sebagainya
2. Social (Keberlanjutan Sosial)
- Pengakuan keragaman dan inklusivitas
- Kesetaraan gender
- Penghargaan hak asasi manusia (termasuk dalam pembebasan lahan/pelaksanaan proyek lainnya)
- Kelayakan upah dan lingkungan kerja, dan sebagainya
3. Governance (Keberlanjutan Tata Kelola)
- Transparansi
- Pengelolaan keuangan yang memenuhi standar akuntansi
- Kepatuhan terhadap peraturan
- Tidak terlibat dalam aktivitas ilegal
- Tidak ada konflik kepentingan dalam pemilihan anggota direksi/dewan komisaris, dan sebagainya
Berdasarkan survei KIC terhadap 595 responden pelaku investasi di Indonesia, sebanyak 66,1% di antaranya memiliki saham di perusahaan yang mengutamakan ESG.
Kemudian 18,8% responden lain tidak tahu apakah perusahaan tempat investasi mereka mengutamakan ESG atau tidak.
Sedangkan 15,1% responden menyatakan perusahaan tempat investasinya tidak mengutamakan ESG.
Menurut survei ini, mayoritas responden menganggap investasi di perusahaan yang mengutamakan ESG sebagai hal penting.
Namun, 72,4% responden berencana untuk tetap mempertahankan investasinya meski perusahaan yang mereka pilih terbukti tidak menerapkan ESG. Hanya 21,2% responden yang berencana untuk segera menjual sahamnya dalam skenario tersebut.
Survei dilakukan KIC secara daring terhadap 3.105 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun responden pelaku investasi yang disurvei terkait ESG ini berjumlah 595 orang.
Seluruh responden memiliki kriteria usia di atas 17 tahun, pengguna produk keuangan/perbankan, dan pengambil keputusan dalam penggunaan produk keuangan/perbankan.
(Baca Juga: Investasi Hijau Kian Populer)