Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali mencapai 3,16% pada 2024. Angka ini berkurang 0,89% dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 4,05%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2022, angkanya turun 1,76%.
Sejak Desember 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali menunjukkan tren kenaikan dari sisi jumlah. Namun, pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu, juga diikuti dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun di Kabupaten Boyolali.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Toli Toli pada 2024)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 331 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Boyolali mengalami trend kenaikan dalam 17 tahun terakhir. Namun sebaliknya, kondisi pasca covid dalam lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 592,05 ribu pekerja kemudian jumlahnya naik menjadi 648,08 ribu pekerja pada tahun 2024.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Palangkaraya 146,16 Ribu dan Angka Pengangguran 5,02%)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Boyolali dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 562,95 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 610,95 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 627,61 ribu pekerja.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 4,64 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,62 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Tengah pada 2024 yakni :
- Kabupaten Brebes 8,35%
- Kabupaten Cilacap 7,83%
- Kabupaten Tegal 7,53%
- Kabupaten Pemalang 6,63%
- Kabupaten Banyumas 6,18%
- Kota Tegal 5,88%
- Kota Semarang 5,82%
- Kabupaten Batang 5,67%
- Kabupaten Banjarnegara 5,57%
- Kabupaten Kebumen 5,07%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2024 yakni :
- Kabupaten Temanggung 2,35%
- Kabupaten Wonogiri 2,4%
- Kabupaten Rembang 2,84%
- Kabupaten Boyolali 3,16%
- Kabupaten Kudus 3,19%
- Kabupaten Grobogan 3,23%
- Kabupaten Pekalongan 3,3%
- Kabupaten Jepara 3,34%
- Kabupaten Karanganyar 3,47%
- Kabupaten Sragen 3,53%