Laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan, penempatan pekerja migran Indonesia sebanyak 6.733 orang pada Oktober 2021. Jumlah ini naik 6,50% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 6.322 orang.
Berdasarkan provinsi, Jawa Timur masih mendominasi asal pekerja migran nasional tertinggi sepanjang Oktober, yakni sebanyak 2.761 orang. Posisinya disusul oleh Jawa Tengah sebanyak 1.542 orang, Jawa Barat 1.072 orang, Bali 512 orang, dan Lampung 379 orang.
Hong Kong merupakan negara tujuan utama pekerja migran Indonesia pada Oktober 2021 sebanyak 4.879 orang. Negara tujuan utama lainnya, yaitu Taiwan sebanyak 623 orang, Singapura 381 orang, Italia 358 orang, dan Polandia 114 orang.
Berdasarkan jenis kelamin, pekerja migran perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki-laki pada Oktober 2021. Jumlah pekerja migran perempuan tercatat sebesar 5.931 orang atau sekitar 88% dari total pekerja migran, sementara laki-laki hanya 802 orang.
Secara total, penempatan pekerja migran Indonesia sejak Januari hingga Oktober 2021 mencapai 59.078 orang. Tercatat, jumlah penempatan migran terbanyak pada Maret 2021 yang mencapai 7.071 orang. Sementara, jumlah yang terendah pada Februari 2021 sebesar 4.231 orang.
(Baca: Indonesia Tempatkan 36,2 Ribu Pekerja Migran pada Semester I-2021)