Kebutuhan tenaga kerja di sektor Information Technology (IT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diproyeksikan bakal terus meningkat hingga tahun 2025.
Menurut laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pada tahun 2021 jumlah tenaga kerja di sektor TIK nasional baru sekitar 1 juta orang.
Kemudian kebutuhannya diperkirakan akan bertambah tiap tahun, hingga mencapai 1,97 juta orang pada tahun 2025.
Kemnaker memproyeksikan pekerja IT yang banyak dicari saat ini sampai beberapa tahun ke depan adalah pekerja bidang network operation access, network operation backbone, dan software engineer.
"Hal ini diduga karena posisi network operation access dan network operation backbone merupakan bagian dari cloud engineer yang saat ini sangat dibutuhkan," tulis Kemnaker dalam laporannya.
"Sedangkan posisi software engineer diperlukan karena saat ini semakin banyak perusahaan yang melakukan transformasi digital, serta banyaknya perusahaan unicorn yang membutuhkan pengembangan sistem," lanjutnya.
Dari sekian banyak pekerjaan di bidang IT, Kemnaker memprediksi ada satu jenis pekerjaan yang kebutuhannya akan menurun, yaitu network engineer.
"Hal ini diduga bahwa pada tahun-tahun mendatang pengguna teknologi digital lebih menyukai untuk menggunakan cloud infrastructure, di mana perusahaan tidak perlu memiliki mesin sendiri untuk menjalankan programnya, tetapi lebih suka dengan hanya menggunakan aplikasi," terang Kemnaker.
(Baca Juga: Investasi Melonjak, Serapan Tenaga Kerja Cenderung Stabil)