Menurut laporan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), pada 2023 ada 144 juta jiwa atau 53,4% penduduk Indonesia yang masuk kategori aspiring middle class atau calon kelas menengah.
Pada 2023, sebanyak 72,3% penduduk calon kelas menengah bekerja di sektor jasa bernilai rendah dan pertanian. Proporsinya tak banyak berubah dari 2014 yang sebesar 72,6%.
"Ini mengindikasikan tidak adanya perbaikan signifikan dari mobilitas tenaga kerja menuju sektor yang lebih produktif," tulis LPEM FEB UI dalam laporannya.
Mereka juga mencatat, proporsi calon kelas menengah yang bekerja di sektor manufaktur turun dari 13,3% (2014) menjadi 12,7% (2023).
Sementara yang bekerja di sektor jasa bernilai tambah tinggi naik dari 5,6% (2014) menjadi 6,4% (2023).
"Walaupun ada sedikit kenaikan dari porsi calon kelas menengah yang bekerja di sektor jasa bernilai tambah tinggi, kebanyakan dari mereka juga berpindah ke sektor pertanian," tulis LPEM FEB UI.
(Baca: Ada Makin Banyak Calon Kelas Menengah di Indonesia)