Jumlah pekerja di Kabupaten Badung mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Namun sebaliknya, kondisi pasca covid dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren turun. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 388,43 ribu pekerja kemudian jumlahnya turun menjadi 339,43 ribu pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Depok 982,35 Ribu dan Angka Pengangguran 6,27%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Badung pada Desember 2024, berkurang 0,89% menjadi 1,83% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 6,87%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut kabupaten kota adalah data mentah yang bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2023.
nama_kab
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Badung mengalami trend kenaikan dalam 17 tahun terakhir. Kondisi yang berbeda terlihat usai covid dalam lima tahun terakhir, jumlah angkatan kerja dalam tren turun. Tercatat pada tahun 2022 jumlah angkatan kerja sebanyak 417,08 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 12.287 pekerja menjadi 345,77 ribu pekerja pada tahun 2024.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 472 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Badung tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,94 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 11,29 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Badung:
Jumlah penduduk di Kabupaten Badung tercatat 532,5 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih rendah. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka -4,11%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Bali, jumlah penduduk Kabupaten Badung masuk dalam urutan lima besar, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan delapan.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Sanggau pada 2024)
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 67,51% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 359,48 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 359,48 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 18,94% dan 13,55% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Badung pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 26,05 ribu jiwa (4,89%)
- Umur 5-9 tahun 35,59 ribu jiwa (6,68%)
- Umur 10-14 tahun 39,23 ribu jiwa (7,37%)
- Umur 15-19 tahun 40,43 ribu jiwa (7,59%)
- Umur 20-24 tahun 46,21 ribu jiwa (8,68%)
- Umur 25-29 tahun 43,08 ribu jiwa (8,09%)
- Umur 30-34 tahun 35,46 ribu jiwa (6,66%)
- Umur 35-39 tahun 30,61 ribu jiwa (5,75%)
- Umur 40-44 tahun 36,92 ribu jiwa (6,93%)
- Umur 45-49 tahun 41,95 ribu jiwa (7,88%)
- Umur 50-54 tahun 47,05 ribu jiwa (8,83%)
- Umur 55-59 tahun 37,78 ribu jiwa (7,09%)
- Umur 60-64 tahun 24,9 ribu jiwa (4,68%)
- Umur 65-69 tahun 17,61 ribu jiwa (3,31%)
- Umur 70-74 tahun 12,74 ribu jiwa (2,39%)
- Umur lebih dari 75 tahun 16,89 ribu jiwa (3,17%)