Jumlah pekerja di Kabupaten Keerom mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir sedangkan dalam lima tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren turun. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 32.929 pekerja dan di tahun 2024 turun menjadi 31.767 pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Buol 3,13%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Keerom pada Desember 2024, bertambah 1,41% menjadi 2,91% dibandingkan dengan Desember 2023. Sementara dibanding Desember 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat naik dari sebelumnya yang sebesar 2,49%.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2024.
Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Mereka yang disebut pengangguran yakni:
a. Penduduk yang tidak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
b. Tidak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha baru.
c. Tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Sudah punya pekerjaan/usaha, tetapi belum mulai bekerja/berusaha.
Definisi dari TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Keerom dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 33.769 pekerja, pada 2023 kemudian turun menjadi 31.321 pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 32.719 pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 355 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada Desember 2024 yakni 4,1%.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Keerom tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang naik signifikan di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 3,2 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 2,03 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Keerom:
Jumlah penduduk di Kabupaten Keerom tercatat 70.823 jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 4,4%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 1,03%.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Dumai 151,09 Ribu dan Angka Pengangguran 4,66%)
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Papua, kabupaten/kota ini masuk dalam urutan lima besar, sementara jika dilihat menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 28.
Jumlah penduduk menurut umur Kabupaten Keerom dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 44.902 atau 63,4%, anak-anak 20.822 atau 29,4% dan 7,2% sisanya atau sebanyak 5.099 merupakan penduduk usia lanjut.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Keerom pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 4,85 ribu jiwa (6,85%)
- Umur 5-9 tahun 7,77 ribu jiwa (10,98%)
- Umur 10-14 tahun 8,2 ribu jiwa (11,57%)
- Umur 15-19 tahun 5,08 ribu jiwa (7,18%)
- Umur 20-24 tahun 5,87 ribu jiwa (8,29%)
- Umur 25-29 tahun 6,18 ribu jiwa (8,72%)
- Umur 30-34 tahun 6,04 ribu jiwa (8,52%)
- Umur 35-39 tahun 5,92 ribu jiwa (8,36%)
- Umur 40-44 tahun 5,18 ribu jiwa (7,32%)
- Umur 45-49 tahun 4,26 ribu jiwa (6,02%)
- Umur 50-54 tahun 3,4 ribu jiwa (4,8%)
- Umur 55-59 tahun 2,98 ribu jiwa (4,2%)
- Umur 60-64 tahun 2,26 ribu jiwa (3,19%)
- Umur 65-69 tahun 1,3 ribu jiwa (1,84%)
- Umur 70-74 tahun 0,84 ribu jiwa (1,18%)
- Umur lebih dari 75 tahun 0,7 ribu jiwa (0,99%)