Robot dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mulai marak digunakan perusahaan untuk menggantikan sejumlah pekerjaan manusia. Namun, berdasarkan laporan LinkedIn bertajuk Future of Skills 2019, tenaga kerja dengan soft skill yang baik pun masih dibutuhkan.
Hasil survei ini menyebutkan 47% responden menjawab soft skill dibutuhkan karena merupakan kemampuan unik manusia di tengah automasi. Responden juga mengatakan kemampuan berpikir tingkat tinggi masih jadi poin utama dalam dunia teknologi, yakni 44%. Sebanyak 43% merasa soft skill bisa membantu mereka beradaptasi dengan teknologi baru.
Soft skill yang dimaksud dalam laporan tersebut berkaitan dengan kreativitas, adaptabilitas, manajemen waktu, dan berpikir analitis. Dengan kemampuan itu, tenaga kerja bisa membuat keputusan yang efektif dari beragam informasi yang dia terima.