Penyerapan tenaga kerja per Agustus 2016 masih didominasi oleh penduduk dengan pendidikan sekolah dasar sebanyak 49,97 juta orang (42,20 persen) dan sekolah menengah pertama sebanyak 21,36 juta orang (18,04 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sebanyak 14,50 juta orang meliputi lulusan diploma sebanyak 3,41 juta orang (2,88 persen) dan lulusan universitas sebanyak 11,09 juta orang (9,36 persen).
Dominasi pekerja dengan pendidikan rendah menjadi sorotan pemerintah terhadap daya saing kualitas pekerja Indonesia. Padahal integrasi ekonomi masyarakat Asia Tenggara pada 2017 mendatang menuntut persaingan ketat antar pekerja baik dalam maupun luar negeri.
Seperti disebut dalam Statistik Ekonomi Sosial Edisi Desember 2016, Badan Pusat Statistik menyebutkan dalam setahun terakhir penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi meningkat dari 12,64 juta orang (11,01 persen) pada Agustus 2015 menjadi 14,50 juta orang (12,24 persen) pada Agustus 2016.