Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah perkotaan Indonesia menurun pada Agustus 2023, sedangkan TPT di perdesaan justru naik.
Meski begitu, TPT perkotaan masih lebih tinggi dibanding perdesaan.
Jika dilihat trennya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di perkotaan konsisten turun dalam tiga tahun terakhir.
Pada Agustus 2020 TPT perkotaan masih di level 8,98%. Kemudian pada Agustus 2021 turun menjadi 8,32%, pada Agustus 2022 menjadi 7,74%, dan turun lagi ke 6,4% pada Agustus 2023.
Di sisi lain, pengangguran di perdesaan bergerak fluktuatif, namun angka TPT-nya lebih rendah dibanding perkotaan.
Pada Agustus 2020 TPT perdesaan mencapai 4,71%, lalu sempat turun menjadi 4,17% pada Agustus 2021, dan berkurang lagi menjadi 3,43% pada Agustus 2022, sebelum akhirnya naik menjadi 3,88% pada Agustus 2023.
Adapun BPS mencatat, TPT Indonesia (gabungan perkotaan dan perdesaan) pada Agustus 2023 mencapai 5,32%, turun dibanding Agustus tahun lalu yang masih 5,86%.
(Baca: Pengangguran RI Turun Jadi 7,86 Juta Orang per Agustus 2023)
Berdasarkan sebaran wilayahnya, pada Agustus 2023 terdapat 10 provinsi yang memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata nasional, sementara 24 provinsi di bawah rata-rata.
Banten masih menjadi provinsi dengan TPT tertinggi nasional pada Agustus 2023, yaitu 7,52%. Meski demikian, angka itu menurun dari Agustus 2022 yang sebesar 8,09%.
Di bawahnya ada Jawa Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Maluku dengan TPT di kisaran 7,4% sampai 6,3%.
Sementara, TPT di Sulawesi Barat menjadi yang terendah secara nasional, yaitu hanya 2,27%. Angka ini turun dari posisi Agustus 2022 yang masih 2,34%.
(Baca: Banten Masih Puncaki Tingkat Pengangguran Tertinggi Nasional Agustus 2023)