Data per 2022, pertumbuhan produktivitas kacang tanah tahunan di Maluku tercatat -6,73%. Angka ini turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 1,04 ton per ha. Sebelumnya, Maluku pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2021 sebesar 0,97%. Sedangkan rata-rata dalam lima tahun terakhir yakni sebesar nan%.
(Baca: Penduduk Kabupaten Sambas Mengeluarkan Rp36,57 per Kapita per Minggu untuk Membeli Lainnya)
Daftar 10 Terbesar:
Menurut publikasi Kementerian Pertanian, data per 2022, produktivitas kacang tanah tahunan jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai 15,87 ton per ha. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 37,47% dari total seluruh provinsi.
Kalimantan Barat mencatatkan produktivitas kacang tanah tahunan tertinggi dengan 1,96 ton per ha. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 70,43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Rata-Rata Anggaran Penduduk Kabupaten Nganjuk untuk Membeli Kacang Tanah Tanpa Kulit Rp122,5 per Kapita per Minggu)
Berikutnya adalah Nusa Tenggara Barat yang mencatatkan produktivitas kacang tanah tahunan 1,81 ton per ha lebih tinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, produktivitas kacang tanah tahunan di provinsi ini naik 35,07% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, produktivitas kacang tanah tahunan di Sumatera Barat naik 22,3% menjadi 1,7 ton per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Jawa Barat dengan produktivitas kacang tanah tahunan 1,63 ton per ha (naik 16,43%) dan produktivitas kacang tanah tahunan di Jambi naik 38,6% menjadi 1,58 ton per ha dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan produktivitas kacang tanah tahunan tertinggi pada 2022:
- Kalimantan Barat 1,96 ton per ha
- Nusa Tenggara Barat 1,81 ton per ha
- Sumatera Barat 1,7 ton per ha
- Jawa Barat 1,63 ton per ha
- Jambi 1,58 ton per ha
- Aceh 1,47 ton per ha
- Jawa Tengah 1,46 ton per ha
- Papua 1,46 ton per ha
- Sumatera Utara 1,41 ton per ha
- Sumatera Selatan 1,39 ton per ha