AS Selalu Defisit Dagang dengan Indonesia

INFOGRAFIK
Penulis
Adi Ahdiat 11/04/2025 11:53 WIB

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dalam lima tahun terakhir Amerika Serikat (AS) selalu mengalami defisit dagang dengan Indonesia.

Defisit terjadi karena nilai ekspor AS ke Indonesia lebih kecil dibanding nilai impornya.


(Baca: Indonesia Lebih Banyak Ekspor ke AS Ketimbang Impor)

Menurut data CEIC, sepanjang 2024 nilai ekspor AS ke Indonesia hanya US$10,2 miliar.

Sedangkan nilai impor AS dari Indonesia mencapai US$29,5 miliar, sehingga AS mencetak defisit US$19,3 miliar.

Pola serupa terjadi setidaknya sejak 2020, seperti terlihat pada grafik.

Defisit ini menjadi salah satu faktor yang mendorong Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif perdagangan tinggi bagi Indonesia.

Pada awal April 2025 Trump menetapkan tarif bea masuk 32% bagi produk Indonesia yang hendak masuk ke negaranya.

Awalnya, tarif tersebut dijadwalkan berlaku efektif mulai Rabu (9/4/2025). Namun, pada Kamis (10/4/2025) Trump menunda pemberlakuan tarif selama 90 hari ke depan.

(Baca: Tarif Impor Trump untuk Negara ASEAN)

Data Stories Terkini
Databoks Premium