Penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) semakin diminati oleh pengguna internet dunia belakangan ini. Pasalnya, aplikasi AI dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan efisien.
Berdasarkan hasil survei Populix, hampir setengah atau 45% pekerja dan pengusaha di Indonesia telah menggunakan aplikasi AI.
Menurut survei tersebut, ChatGPT merupakan aplikasi AI yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tercatat, sebanyak 52% responden telah menggunakan platform AI generatif tersebut.
“Hampir separuh responden pernah mencoba platform berbasis AI dengan ChatGPT sebagai yang tertinggi (digunakan) diikuti oleh Copy.ai,” kata Populix dalam laporannya.
Proporsi responden yang mengatakan telah menggunakan Copy.ai yaitu sebanyak 29% responden. Lalu, posisi selanjutnya ada Luminar AI dan Oracle yang masing-masing digunakan oleh 18% responden dan 15% responden.
Ada pula Dall-e dan Lalal.ai yang sama-sama digunakan oleh 12% responden. Sementara, hanya 11% responden yang mengaku menggunakan Outmatch untuk mendukung pekerjaannya.
Survei itu juga menunjukkan, mayoritas responden menggunakan aplikasi AI ebih dari satu kali dalam sebulan yaitu sebanyak 40%. Kemudian, diikuti responden yang menggunakan aplikasi tersebut sebanyak satu kali sebulan (27%) dan setiap dua bulan sekali (11%).
Populix melakukan survei tersebut secara online pada April 2023 terhadap 530 responden pekerja dan pengusaha di Indonesia dari total 1.014 responden yang terlibat. Proporsi responden tercatat seimbang yaitu perempuan dan laki-laki masing-masing 50%.
Mayoritas responden berasal dari pulau Jawa (76%), diikuti pulau Sumatra (14%), dan pulau lainnya (10%). Responden berasal dari kelompok usia 17-55 tahun, didominasi oleh kelompok usia 17-15 tahun (51%), disusul kelompok usia 26-35 tahun (33%).
(Baca: 10 Negara dengan Investasi AI Terbesar di Dunia)