Asupan ASI Eksklusif di NTB dan NTT Tertinggi Nasional

INFOGRAFIK
Penulis
Cindy Mutia Annur 09/08/2022 12:25 WIB

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi berusia di bawah enam bulan di tanah air baru mencapai 71,58% pada 2021. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2020 yang sebesar 69,62%. 

Berdasarkan provinsinya, cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi nasional berada di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni mencakup 81,46%. Nusa Tenggara Timur (NTT) menempati peringkat kedua dengan persentase pemberian ASI eksklusif mencapai 81,18%.


Berikutnya, Kalimantan Utara di peringkat ketiga dengan persentase pemberian ASI eksklusif sebesar 81%. Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di peringkat keempat dan kelima. Persentase pemberian ASI eksklusif di Jawa Tengah sebesar 78,93% dan DI Yogyakarta 77%.

Sementara itu, Gorontalo memiliki persentase pemberian ASI ekslusif terendah nasional pada 2021. Persentasenya hanya 52,75%.

Setiap pekan pertama Agustus diperingati sebagai “Pekan ASI Sedunia”. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi bayi.

Sebab, menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi individu. Sehingga, ibu menyusui perlu memperoleh dukungan dari semua pihak.

ASI merupakan makanan utama yang dibutuhkan bayi sejak dilahirkan hingga usia enam bulan. Pemerintah pun telah menjamin pemenuhan hak bayi tersebut melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33 tahun 2012.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menyusui secara optimal dapat mencegah lebih dari 823.000 kematian anak & 20.000 kematian ibu setiap tahun.

“Tidak menyusui bisa berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan yang mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar US$302 miliar per tahun,” demikian dikutip dari laman Instagram @kemenkes_ri, Senin 1 Agustus 2022.