Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh manusia diperoleh dari air minum. Oleh sebab itu, sumber air minum perlu mendapat perhatian khusus agar tetap terjaga kualitasnya dan tidak terkontaminasi penyakit.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sumber air minum yang digunakan oleh rumah tangga di Provinsi Jambi sangat bervariasi. Jenis sumber air minum utama yang dikonsumsi adalah sumur terlindung sebesar 28,02%.
Sumber air minum terbanyak kedua berasal dari air isi ulang sebesar 25,44%. Kemudian, masih ada 14,65% rumah tangga Jambi yang mengonsumsi air minum dari sumur tak terlindung. Air minum dari leding meteran/eceran sebesar 10,37% dan sumur bor/pompa sebesar 8,66%.
Jika ditinjau menurut tipe daerah, terdapat perbedaan pemakaian sumber air minum rumah tangga di mana daerah perkotaan lebih banyak menggunakan sumber air minum isi ulang (46,19%), sedangkan daerah perdesaan paling banyak menggunakan sumur terlindung (32,7%).
Wilayah dengan persentase tertinggi rumah tangga pengguna air kemasan/isi ulang di Jambi adalah Kota Jambi (54,89%) dan Kota Sungai Penuh (35,99%). Sementara, daerah dengan rumah tangga yang sumber air minumnya dari sumur terlindung adalah Kabupaten Batang Hari (45,09%) dan Kabupaten Sarolangun (44,84%).
(Baca Selengkapnya: Dijual Seharga Rumah, Inilah Merek Air Mineral Kemasan Termahal di Dunia)