Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, proyek konstruksi yang telah diselesaikan di Indonesia bernilai Rp1.626,33 triliun selama 2023.
Angka tersebut meningkat sebesar 8,54% dari 2022 yang bernilai Rp1.498,36 triliun.
BPS merincikan nilai tersebut menurut bidang pekerjaan utama. Sumbangan terbesar berasal dari konstruksi sipil dengan nilai Rp930,82 triliun dalam proyek yang diselesaikan pada 2023.
Angka tersebut meningkat sebesar 8,57% dari 2022 yang menyumbang nilai Rp857,35 triliun.
Kedua, konstruksi gedung yang diselesaikan pada 2023 bernilai Rp544,27 triliun atau meningkat 8,6% dari 2022 yang sebesar Rp501,19 triliun.
Ketiga, konstruksi khusus yang diselesaikan pada 2023 bernilai Rp151,23 triliun atau meningkat sebesar 8,16% dari 2022 yang sebesar Rp139,82 triliun.
BPS juga mendata, nilai konstruksi yang diselesaikan terbesar di Indonesia berada di Pulau Jawa, yaitu mencapai Rp1.159,64 triliun atau setara 71,3% dari total nilai nasional.
"DKI Jakarta merupakan provinsi dengan nilai konstruksi yang diselesaikan terbesar mencapai Rp679,94 miliar," tulis BPS dalam laporan Statistik Konstruksi 2023, dikutip pada Jumat (3/1/2025).
Adapun Kalimantan merupakan pulau dengan peningkatan nilai konstruksi yang diselesaikan tertinggi sebesar 9,41%. Spesifiknya, terbesar berada di Kalimantan Timur dengan pertumbuhan nilai konstruksi yang diselesaikan mencapai 12,08%.
"Peningkatan ini tentunya didorong oleh proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tulis BPS.
(Baca juga: Indeks Kemahalan Konstruksi di Seluruh Provinsi Indonesia 2024)