Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Statistik Air Bersih 2018-2022, volume produksi air bersih di seluruh Indonesia mencapai 5,26 miliar meter kubik (m³) sepanjang 2022. Volume itu naik tipis 0,28% dari 2021 sebanyak 5,25 miliar m³.
Meski demikian, produksi air bersih di Indonesia sangat bervariatif di tiap daerah. Laporan BPS menunjukkan, ada sejumlah provinsi yang hanya mampu memproduksi sedikit air besih sepanjang tahun lalu.
>
Papua Barat merupakan provinsi dengan produksi air bersih paling sedikit pada 2022. Volume produksi air bersih di provinsi tersebut tercatat hanya 5,5 juta m³ atau sekitar 0,1% dari total produksi air bersih nasional tahun lalu.
Kemudian, Kepulauan Bangka Belitung menempati posisi kedua provinsi dengan produksi air bersih paling sedikit nasional, yaitu 10,68 juta m³. Lalu, posisinya diikuti oleh Sulawesi Barat dan Maluku, seperti terlihat pada grafik di atas.
Berikut daftar 10 provinsi dengan produksi air bersih paling sedikit pada 2022:
- Papua Barat: 5,5 juta m³
- Bangka Belitung: 10,68 juta m³
- Sulawesi Barat: 11,33 juta m³
- Maluku: 11,61 juta m³
- Sulawesi Tenggara: 16,88 juta m³
- Papua: 21,07 juta m³
- Lampung: 22,41 juta m³
- Riau: 22,54 juta m³
- Sulawesi Tengah: 22,94 juta m³
- Gorontalo: 22,95 juta m³
Sementara, Jawa Timur menjadi provinsi dengan produksi air bersih terbanyak di Indonesia pada 2022. Provinsi itu memproduksi 810,82 juta m³ atau sekitar 15,4% dari total produksi air bersih di dalam negeri.
Di bawah Jawa Timur, produksi air bersih terbanyak diikuti oleh DKI Jakarta 635,09 juta m³, Jawa Tengah 627,61 juta m³, Jawa Barat 513,24 juta m³, dan Sumatera Utara 364,11 juta m³.
Apabila dirunut secara bulanan, produksi air bersih di Indonesia pada 2022 paling banyak tercatat pada Januari, yaitu sebanyak 447,17 juta m³/bulan, sedangkan produksi paling sedikit 419,79 juta m³/bulan pada Februari.
(Baca: Mayoritas Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum Kemasan)