Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar dalam negeri mencapai 74.347 unit pada November 2024.
Volumenya turun 3,7% dibanding Oktober 2024 (month-to-month/mtm), serta anjlok 11,9% dibanding November tahun lalu (year-on-year/yoy).
Secara kumulatif, penjualan wholesales mobil dalam negeri sepanjang Januari-November 2024 mencapai 784.788 unit.
Angkanya menyusut 14,7% dibanding Januari-November 2023 (cumulative-to-cumulative/ctc) yang mencetak penjualan wholesales 920.518 unit.
"Kami berharap penjualan mobil sampai akhir tahun 2024 dapat menyentuh 850 ribu unit, sebab angka tersebut telah direvisi dari sebelumnya [target] 1,1 juta unit per tahun ini," ujar Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto, dilansir Tempo.co, Senin (9/12/2024).
Jongkie juga menyebut, Gaikindo khawatir kebijakan pajak tahun depan akan semakin menekan industri otomotif.
"Memang tahun depan akan ada kenaikan PPN, opsen pajak, UMP dan lain-lain. Kami perkirakan akan makin sulit untuk mendapatkan angka-angka penjualan yang baik," katanya.
(Baca: Meski Melesu, Indonesia Pimpin Penjualan Mobil di ASEAN per September 2024)