Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam memperoleh berita dan hiburan. Munculnya media online, media sosial serta booming-nya smartphone (telepon pintar) telah menggerus ketertarikan masyarakat terhadap media konvensioal seperti surat kabar, majalah/tabloid maupun radio.
Berdasarkan hasil survei indikator sosial budaya Badan Pusat Statsitik (BSI), masyarakat (usia 10 tahun ke atas) yang mendengarkan radio dalam seminggu terakhir hanya 13,31% pada 2018. Angka ini merosot jauh dari 50,29% pada 2003. Demikian pula masyarakat yang membaca surat kabar atau majalah berkurang menjadi 14,92% pada 2018 dibanding 23,7% pada 2003.
Adapun masyarakat dalam seminggu terakhir yang menonton televisi justru menunjukkan peningkatan dari 84,94% pada 2003 menjadi 93,02% pada 2018. Ini mengindikasikan media televisi masih menjadi perhatian masyarakat di tengah kemajuan informasi dan teknologi.