Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, mayoritas belanja kuota internet per bulan masyarakat Indonesia semakin meningkat pada 2022.
Peningkatan belanja kuota internet ini khsususnya terjadi pada kelompok pengeluaran kurang dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per bulan.
Tercatat, belanja kuota internet pada kelompok pengeluaran Rp50 ribu - Rp100 ribu merupakan yang terbanyak pada tahun lalu yakni mencapai 62%. Angka ini meningkat dari 2021 yang sebesar 58,3%, serta dari 2020 yang sebesar 54,4%.
Kemudian, pada kelompok pengeluaran kurang dari Rp50 ribu menempati peringkat kedua pada 2022 yaitu sebanyak 19,5%. Persentase ini pun meningkat dari 2021 namun menurun dari 2020 sepertie terlihat pada grafik di atas.
Namun pada kelompok pengeluaran belanja kuota internet di atas Rp100 ribu - Rp di atas Rp500 per bulan justru menurun pada 2022.
Seperti pada kelompok pengeluaran Rp100 ribu - Rp300 ribu yang turun dari 19,6% menjadi 16,4% pada 2022. Lalu, pada kelompok pengeluaran Rp300 ribu - Rp500 ribu dari 2,8% menjadi 1,9%.
Adapun pada kelompok pengeluaran di atas Rp500 ribu menempati posisi terendah. Persentasenya turun dari 0,3% menjadi 0% pada 2022.
Kemenkominfo dan KIC melakukan survei ini terhadap 10.000 pengguna internet berusia 13-70 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Survei dilakukan selama periode Agustus-September 2022 melalui wawancara tatap muka. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan sekitar 0,98% dan interval kepercayaan 95%.
Responden memiliki beragam latar belakang dari ibu rumah tangga, wiraswasta, pekerja, pelajar, petani, dan lain-lainnya. Laporan lengkapnya dapat dilihat dan diunduh di tautan ini.
(Baca: Berapa Lama Warga RI Gunakan Internet per Hari? Ini Surveinya)