Samuel Altman merupakan co-founder sekaligus CEO OpenAI, perusahaan yang membuat teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) chatbot ChatGPT. Katadata mewartakan, Altman menjadi orang asing pertama yang mengantongi Golden Visa Indonesia, setelah regulasinya diresmikan pada akhir Agustus lalu.
Altman menerima Golden Visa untuk sub-kategori tokoh dunia dengan masa tinggal 10 tahun. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menjelaskan alasan pemberian Golden Visa tersebut.
“Ada beberapa kategori Golden Visa selain atas dasar investasi/penanaman modal, salah satunya adalah Golden Visa yang diberikan kepada tokoh yang mempunyai reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat untuk Indonesia,” kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam laman resminya, Senin (4/9/2023).
(Baca juga: WNA Bisa Dapat Golden Visa, Minimal Investasi Rp5,3 Miliar)
Silmy menilai, Samuel Altman menjadi tokoh dunia yang memiliki misi memastikan kecerdasan buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Dia juga menjadi perhatian dunia selepas kesuksesannya meluncurkan ChatGPT pada akhir 2019.
Silmy menceritakan bahwa pada medio Juni lalu Altman sempat datang ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan mengenai kecerdasan buatan.
"Dengan Golden Visa ini, Altman diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia," kata Silmy.
Di samping itu, bagaimana popularitas ChatGPT saat ini?
Dari data Statista dan Reuters yang diolah Exploding Topics, kunjungan ChatGPT memang cukup progresif tiap bulannya. Pada November 2022 mencapai 152,7 juta kunjungan. Sebulan berikutnya, meningkat menjadi 266 juta kunjungan.
Hanya butuh waktu empat bulan, kunjungan ChatGPT tembus 1 miliar pada Februari 2023. Meski sempat konsisten naik, kunjungan malah turun pada Juni 2023, yang menjadi 1,6 miliar.
Dilihat dari sebaran negaranya, Amerika merupakan penyumbang pengguna terbanyak, yakni 12,12% dari total pengguna per Juli 2023. Disusul India (7,61%) dan Jepang (4,17%).
Sayangnya, Indonesia tak masuk dalam lima besar pengguna terbanyak ChatGPT.
(Baca juga: Ragam Manfaat AI, dari Alat Pendukung Kerja sampai Tempat Cari Ide)