Saat ini 80 persen perempuan di negara dengan pendapatan rendah dan sedang telah memiliki ponsel dan sebesar 48 persen telah menggunakan internet. Jumlah ini meningkat 250 juta jiwa sejak 2014. Namun, jumlah ini masih 10 persen dan 23 persen lebih rendah dibandingkan pengguna laki-laki.
Menurut laporan GMSA: The Mobile Gender Gap Report 2019, Asia Selatan menjadi wilayah dengan kesenjangan gender tertinggi, yaitu lebih dari 50 persen, dengan proporsi perempuan pengguna internet hanya sebesar 27 persen. Kemudian wilayah Afrika Sub Sahara berada di posisi kedua, dengan kesenjangan mencapai 41 persen, dan proporsi perempuan pengguna internet sebesar 29 persen.
Sementara itu wilayah Amerika Latin dan Karibia menjadi wilayah dengan kesenjangan gender terendah, yaitu sebesar 2 persen dengan proporsi perempuan pengguna internet sebesar 66 persen. Kesadaran terhadap internet sebenarnya sudah mulai tumbuh di berbagai bidang, namun secara konsisten lebih rendah untuk perempuan.
This article was produced in partnership with Investing in Women an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.