Feminisme, ideologi dan aktivisme politik yang menuntut kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki, bermunculan di sejumlah negara.
Namun berdasarkan survei Ipsos Global, sebanyak 39% responden yang tersebar di berbagai penjuru dunia mengakui dirinya sebagai feminis. Sementara, 51% lainnya menolak disebut feminis.
Pengakuan sebagai feminis lebih banyak dinyatakan oleh responden perempuan dengan proporsi 45%. Sedangkan responden laki-laki yang menyebut dirinya feminis hanya 32%.
Adapun India menjadi negara yang penduduknya paling banyak mengaku sebagai feminis, dinyatakan oleh 73% responden di wilayah tersebut.
Posisinya disusul Spanyol dengan responden yang mengaku feminis sebanyak 55%, serta Thailand dan Afrika Selatan yang masing-masing persentasenya sebesar 48%.
Sementara, Indonesia menduduki peringkat ke-13 global dengan proporsi penduduk yang mengaku sebagai feminis sebanyak 41%. Posisinya sejajar dengan Irlandia dan Kanada.
Di sisi lain, Jepang jadi negara yang memiliki proporsi penduduk feminis terendah di dunia, yakni hanya 15%. Diikuti Korea Selatan 21% dan Hungaria dengan 26%.
Survei Ipsos melibatkan 24.269 responden yang tersebar di 31 negara pada periode 22 Desember 2023-5 Januari 2024. Di Indonesia, responden yang terlibat sebanyak 1.000 responden dengan rentang usia 21-74 tahun.
(Baca: Apa yang Sudah Dilakukan Orang-orang untuk Mendukung Kesetaraan Gender dan Mengurangi Pelecehan Seksual?)