Data per 2023, tingkat penghunian kamar di Papua Barat tercatat 16,23 persen turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 16,28 persen. Sebelumnya, Papua Barat pernah mencatatkan persentase dengan angka tertinggi pada 2007 sebesar 38,08%. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi tingkat penghunian kamar terus menguat dalam enam tahun terakhir
(Baca: Data 2022: Pertumbuhan Panjang Jalan Provinsi dengan Kondisi sedang di Nusa Tenggara Barat Tercatat -29.29%)
DKI Jakarta mencatatkan tingkat penghunian kamar tertinggi dengan 39,2 persen. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 0,36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.,
Berikutnya adalah Kep. Riau yang mencatatkan tingkat penghunian kamar 34,29 persen lebih tinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk data tahunan, tingkat penghunian kamar di provinsi ini naik 5,72% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian, tingkat penghunian kamar di Kalimantan Utara naik 34,1% menjadi 34,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tingkat penghunian kamar di Bali naik 32,64% menjadi 32,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan tingkat penghunian kamar di Kalimantan Barat naik 28,68% menjadi 28,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
(Baca: DKI Jakarta Catatkan Rata-Rata Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk bukan Makanan Tertinggi dengan Rp1,74 Juta)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan tingkat penghunian kamar tertinggi pada 2023:
- Dki Jakarta 39,2 persen
- Kep. Riau 34,29 persen
- Kalimantan Utara 34,1 persen
- Bali 32,64 persen
- Kalimantan Barat 28,68 persen
- Riau 27,01 persen
- Lampung 26,7 persen
- Papua Tengah 26,24 persen
- Sumatera Utara 25,74 persen
- Jambi 25,5 persen