Menurut survei JakPat, dari 1.115 responden generasi (gen) Z di Indonesia, sekitar 77% di antaranya mengonsumsi kopi.
Dari kelompok ini, mayoritas atau 48% responden gen Z menghabiskan uang kurang dari Rp10 ribu untuk membeli atau membuat segelas kopi.
Sebanyak 30% responden mengalokasikan dana antara Rp10 ribu—Rp25 ribu; 18% menghabiskan Rp25 ribu—Rp50 ribu; dan 4% mengeluarkan Rp50 ribu— Rp100 ribu untuk setiap gelas kopi.
Sementara itu, hanya 1% responden yang membelanjakan lebih dari Rp100 ribu untuk membeli atau membuat segelas kopi.
Berkelindan dengan itu, survei ini menemukan bahwa harga menjadi faktor utama yang dipertimbangkan gen Z dalam membeli kopi, proporsinya mencapai 47%.
Pertimbangan lainnya terkait rasa (46%), aman untuk perut (34%), aroma (31%), dan ketersediaan (28%).
Survei Jakpat ini melibatkan total 1.150 responden, lalu dikerucutkan menjadi 896 responden yang mengonsumsi kopi. Adapun gen Z didefinisikan sebagai orang yang lahir pada 1997-2012.
Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (44%), Jabodetabek (28%), dan luar Pulau Jawa (28%).
Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Jakpat pada 6-9 Desember 2024 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Gerai Kopi Modern Favorit Konsumen Indonesia pada 2023)