Tingkat partisipasi warga untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta berdasarkan perolehan hitung cepat (quick count) dari Indikator Politik Indonesia mencapai 80 persen. Jumlah tersebut meningkat dibanding partisipasi pada Pilkada 2012. Berdasarkan keterangan KPU pada putaran pertama Pilkada 2012, tingkat partisipasi warga hanya 64 persen.
Peningkatan partisipasi masyarakat ini juga diyakini oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Sumarsono. Menurutnya, ada beberapa tempat pemungutan suara kekurangan surat suara karena tingkat partisipasi yang meningkat. Fenomena angka kehadiran di TPS juga naik signifikan.