Menurut data United States Geological Survey (USGS), volume cadangan grafit secara global mencapai 280 juta metrik ton pada 2023.
Cadangan terbesar berada di China yakni 78 juta metrik ton, setara 28% dari total cadangan global.
(Baca: 6 Jenis Mineral Paling Dibutuhkan untuk Transisi Energi)
Negara lain yang cadangan grafitnya masuk jajaran top global adalah Brasil (26%), Mozambik (9%), Madagaskar (9%), Tanzania (6%), Rusia (5%), India (3%), Turki (2%), dan Kanada (2%).
Berikutnya ada Meksiko (1,1%), Korea Utara (0,7%), Korea Selatan (0,6%), Sri Lanka (0,5%), dan Norwegia (0,2%) dengan volume seperti terlihat pada grafik.
Menurut International Energy Agency (IEA), grafit merupakan salah satu jenis mineral yang banyak dibutuhkan untuk memproduksi teknologi bersih, seperti pembangkit energi terbarukan, kendaraan listrik, dan sebagainya.
IEA memproyeksikan permintaan grafit secara global akan terus meningkat, seiring dengan percepatan laju transisi energi.
(Baca: Proyeksi Permintaan Mineral untuk Transisi Energi Global)