Untuk meningkatkan produk-produk domestik ke kancah internasional pemerintah membentuk misi dagang Indonesia ke berbagai negara. Pada 2017, misi dagang Indonesia memperluas akses produk Indonesia ke enam negara tujuan dan berhasil meraih transaksi US$ 3,6 miliar atau senilai Rp 47,9 triliun.
Delegasi misi dagang Indonesia melakukan lobi ke pasar Jepang sebanyak dua kali dan mencatat transaksi US$ 3,34 miliar sepanjang 2017. Transaksi tersebut merupakan yang terbesar dibanding misi dagang Indonesia ke negara lainnya. Produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia yang diminati oleh pelaku bisnis di Negeri Matahari Terbit.
Transaksi misi dagang Indonesi terbesar kedua adalah ke Mesir dengan nilai US$ 175,06 juta dengan produk kopi, kelapa sawit, kakao. Lada, kertas dan jasa. Sedangkan ke Rusia mencetak transaksi US$ 67,5 juta di urutan ketiga, dengan produk seperti kelapa sawit dan turunannya, kopi, karet dan cokelat. Tujuan misi dagang Indonesia lainnya seperti Chili, Nigeria dan Afrika Selatan berhasil mencetak transaksi US$ 22,2 juta.