Indonesia membukukan impor dengan Kazakstan sebesar US$ 232,9 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 60.22% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 585,48 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kazakstan, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 13,77 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 585,48 juta.
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Labuhan Batu Bulan Desember Naik 0,03%)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Kazakstan, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 15 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Kazakstan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 155,84 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan hasil penyulingannya; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 280,67 juta.
- Besi dan baja
(Baca: Indonesia Impor Plastik Senilai US$ 4,78 Juta dari Yaman pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Besi dan baja. Nilai impor dari Kazakstan pada 2023 tercatat US$ 67,41 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 298,83 juta.
- Seng
Impor Seng dari Kazakstan, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 6,58 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Seng dengan nilai terbesar adalah Korea, Republik, Belgia, Belanda, Spanyol dan Kanada.
- Garam
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Garam dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 1,74 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Turki, Amerika Serikat, Jerman dan India.
- Aluminium
Impor produk lainnya adalah Aluminium sebanyak US$ 1,24 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Aluminium dari -4 negara. Impor Aluminium dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.