Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Sudan pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 38.605 |
Sabun | 11.473 |
Mesin listrik | 8.958 |
Besi | 8.385 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 4.279 |
Optik | 2.264 |
Persiapan yang dapat dimakan | 1.995 |
Plastik | 1.672 |
Kopi; teh; maté | 834 |
Artikel Pakaian | 825 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Sudan senilai US$ 82,77 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 22.62% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 106,96 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Sudan, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 61,12 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 120,64 juta.
(Baca: Nilai Ekspor Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian Provinsi Papua Januari 2025)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Sudan, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 29 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Sudan. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Sudan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Besi dan baja
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Sudan berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 38,6 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 71.700 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan. Nilai ekspor dari Sudan pada 2023 tercatat US$ 11,47 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.125 ribu.
Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Sudan, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 8,96 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
(Baca: Provinsi Banten Ekspor US$21,98 Juta Benang Tenun Kain Tekstil dan Hasil Hasilnya)
Produk lainnya, Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Besi dan baja ke Sudan. Nilai ekspor produk ini pada 2023 sebanyak US$ 8,38 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1 ribu. Selain Sudan, Indonesia juga mengandalkan ekspor Besi dan baja ke Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Indonesia juga banyak mengekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Sudan. Nilai ekspor produk ini US$ 4,28 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.468 ribu. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis ke Sudan tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Inggris dan Meksiko.