Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Minggu, 6 April 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.223 |
Ibu | 1.020 |
Lewotobi Laki-laki | 240 |
Dukono | 73 |
Ili Lewotolok | 45 |
Marapi | 34 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (6/4/2025) pukul 19.16 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 71 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 130 detik.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Pagi Hari (5/4) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 6 April 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 56 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 49-167 detik.
Kemudian, 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-4 mm dan lama gempa 42-104 detik serta 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 33-108 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.638 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 1.223 kali letusan.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Rabu Pagi (2/4) Terburuk di Indonesia)