Data Eurostat menunjukkan bahwa Uni Eropa (UE) mengekspor 32,1 juta ton sampah ke negara-negara di luar UE. Volume ini turun tipis 3% dibanding 2021 yang mampu mengekspor 33 juta ton.
"Impor sampah dari negara non-UE mengalami penurunan sebesar 5% sejak 2021 yaitu sebesar 18,7 juta ton," tulis Eurostat menjelaskan tren kiriman sampah UE ke sejumlah negara, melalui situsnya pada 18 Januari 2024.
Berdasarkan tujuannya, Turki menempati posisi pertama sebagai penerima sampah dari UE dengan volume 12,4 juta ton pada 2022. Eurostat menyebut volume tersebut setara dengan 39% dari total ekspor sampah UE.
Tujuan terbesar kedua adalah India yang menerima 3,5 juta ton sampah dari UE pada 2022. Posisi ketiga ada Inggris dengan volume 2 juta ton.
Selanjutnya ada Swiss, Norwegia, dan Mesir dengan volume yang sama, yakni 1,6 juta ton. Lalu disusul Pakistan dengan volume 1,2 juta ton.
Indonesia masuk daftar ini, tepatnya di posisi kedelapan dengan volume 1,1 juta ton. Selanjutnya ada Maroko dan Amerika Serikat dengan volume imbang, yakni 0,8 juta ton.
(Baca juga: Korea Selatan, Negara Terdepan dalam Daur Ulang Sampah)